Sabtu, 30 Mei 2015

Penyalin Qur'an (4): Prof Salim Fachry, penulis Mushaf Pusaka

Salah satu mushaf penting koleksi Bayt al-Qur’an & Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, adalah “Mushaf Pusaka”. Mushaf ini ditulis atas prakarsa Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno dan merupakan mushaf resmi yang ditulis tangan pertama kali setelah kemerdekaan RI. Mushaf ini dianggap sebagai hadiah dari umat Islam Indonesia untuk kemerdekaan RI. Mushaf Pusaka ditulis oleh Prof Drs H Salim Fachry, guru besar IAIN Jakarta (wafat 1988), dimulai pada 23 Juni 1948 (17 Ramadan 1367 H), selesai 15 Maret 1950. 
Halaman awal Mushaf Pusaka.
Awal penulisan mushaf ini diresmikan dengan penulisan huruf ba’ (huruf pertama Basmalah) oleh Bung Karno, dan huruf mim oleh Bung Hatta. Penulisan mushaf di bawah kurasi khattat Indonesia kenamaan saat itu, KH Abdurrazaq Muhili. Mushaf Pusaka berukuran 100 x 75 cm dengan bidang teks 80 x 50 cm, ditulis di atas kertas karton, dengan khat Naskhi. Jenis mushaf ini adalah “Qur’an Sudut”, yaitu setiap halaman berakhir dengan ayat penuh, tidak bersambung ke halaman berikutnya. Mushaf Pusaka terdiri atas tiga jilid, masing-masing 10 juz, dengan "sampul" dari papan kayu berukir.
Mushaf ini merupakan ‘hibah’ dari Istana Negara pada tahun 1997 pada saat pembukaan Bayt al-Qur’an & Museum Istiqlal.

Sumber: Leaflet BQMI

Awal mushaf (maaf gambar tidak memadai karena cahaya lampu di atasnya!).


Iluminasi awal mushaf.


Artikel terkait:

2 komentar:

  1. Ternyata Bung Karno turut berperan besar terhadap mushaf al qur'an.

    BalasHapus
  2. Terima kasih informasinya. Saya pernah berkunjung dan juga mengabadikan foto mushafnya.

    Izin mengutip sebagian keterangan informasinya.

    BalasHapus